Siapa yang tak kenal denim? Sejak kemunculan pertama kalinya sebagai atribut pekerja tambang, denim mengalami masa pasang surut hingga menjadi gaya andalan banyak orang saat ini. Siapa sangka denim yang dulunya merupakan pakaian fungsional kini berkembang menjadi item fashion dari ujung kepala sampai ujung kaki. Salah satu pemanfaatan denim sebagai busana multifungsi hadir dengan dibuatnya jeans, yang disebutkan di 5 Fakta Denim dari Masa ke Masa merupakan keluaran kain denim berupa celana.
Karena gaya yang tak terlalu jauh berubah meski telah bertahun-tahun, dibuatlah anatomi jeans dengan printilan-printilannya yang sangat ikonik. Bisa dikatakan, bagian terkecil dari celana jeans pun punya maksud tersendiri untuk menghasilkan gaya autentik. Anatomi jeans, secara garis besar, dibedakan menjadi tiga; kain denim, item eksternal (kancing), dan jenis jahitan.
Kain Denim
Dengan tenunan twill, kain denim dibentuk oleh dua jenis benang, yaitu lungsin dan pakan. Benang lungsin ditahan dengan tegangan oleh alat tenun mengarah vertikal, sedangkan benang pakan ditarik ke atas dan ke bawah benang lungsin secara diagonal, dan menjalin tenunan. Berkat tenunan twill ini, kain denim yang juga jadi bahan baku utama celana jeans dikenal kuat dan tahan lama untuk segala aktivitas dan cuaca berbeda.
Item Eksternal
Jika memperhatikan anatomi celana jeans, pasti kerap kali kita menemukan kancing-kancing besi kecil tersebar di beberapa bagian celana jeans. Kancing kecil tersebut adalah rivet, yang memiliki kegunaan untuk menguatkan bagian jeans yang mudah robek, atau bisa disebut juga stress point . Keberadaan rivet ini ternyata sudah dikembangkan sejak abad 19, lho. Tepatnya saat para buruh kasar Amerika sering mendapati celana kerja mereka kerap tersobek karena gesekan aktivitas keras. Selain rivet, ada juga shank buttons , kancing pengait, yang ikatannya menembus masuk ke dalam kain denim, sehingga terikat kuat tanpa takut akan tanggal.
Stitching
Jahitan putih, emas, atau oranye memanjang yang terdapat pada tepi celana jeans juga memiliki fungsi tersendiri dan terbagi dalam berbagai istilah. Salah satunya adalah Bartack atau jahitan pada stress point yang memperkuat jahitan jeans agar tak mudah robek di bagian saku.
Meski memiliki banyak bagian penting, tak susah untuk merawat kain denim maupun celana jeans, cukup kurangi pencucian, (iya, kamu nggak salah baca). Pengurangan intensitas mencuci denim akan menghindarkannya dari proses berkerut dan luntur.
Karena gayanya yang timeless, celana jeans bisa jadi busana pilihan untuk aktivitasmu sehari-hari dan juga dapat menghadirkan gaya-gaya baru. Kamu bisa mencoba ‘90s Loose Jeans dan Dipped V Wide Leg Jeans yang lagi ngetren sepanjang 2022, 2023, atau bahkan tahun-tahun selanjutnya!