Kami selalu berusaha memposisikan diri kami di garda terdepan industri tekstil Indonesia dengan menyelaraskan praktik bisnis dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) Perserikatan Bangsa-Bangsa, sekaligus memperjuangkan ekonomi hijau yang berakar pada sirkularitas, teknologi, dan inovasi kolaboratif.
Pilar utama strategi termasuk Teknologi Produksi Berkelanjutan. Operasional kami memanfaatkan Energi Terbarukan, termasuk panel surya di beberapa pabrik, untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengekang emisi gas rumah kaca, yang sejalan dengan SDG13 (Aksi Iklim). Untuk melindungi sumber daya air dan meminimalkan polusi, kami menggunakan Sistem Pengolahan Air Limbah Canggih bersama dengan Teknologi Hemat Air dan Daur Ulang, yang secara signifikan mengurangi penggunaan air tawar dan pembuangan limbah. Dalam pengendalian emisi udara, Sistem Filtrasi kami mengurangi emisi sulfur dioksida dan partikulat hingga 90%, yang selanjutnya mengurangi dampak lingkungan. Yang terpenting, kami menerapkan Daur Ulang Limbah Tekstil, mengubah sisa kain menjadi serat untuk digunakan kembali, ciri khas ekonomi sirkular dan SDG12 (Konsumsi & Produksi yang Bertanggung Jawab).
Di bidang CSR dan dampak sosial, inisiatif kami dalam Cotton Day 2024 memamerkan produk-produk yang terbuat dari katun organik dan daur ulang, mendukung praktik pertanian yang lebih baik sekaligus mempromosikan tekstil yang lebih aman dan bebas bahan kimia. Upaya ini berkaitan langsung dengan SDG 8, yaitu mendorong Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui ketenagakerjaan yang adil, pelatihan tenaga kerja, dan kesempatan kerja lokal di wilayah manufaktur kami.
Kemitraan kami memperkuat visi ekonomi hijau. Kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi, seperti Universitas Ciputra, memungkinkan pemanfaatan kembali limbah denim dalam proyek fesyen mahasiswa, menumbuhkan kesadaran desain berkelanjutan dan generasi desainer masa depan yang berwawasan lingkungan. Demikian pula, kampanye berkelanjutan kami #EverydayComfortRepurposed bersama Matahari Department Store mempromosikan kesadaran lingkungan melalui pakaian katun daur ulang yang menawarkan kenyamanan "sentuhan lembut-dingin", mengubah limbah tekstil menjadi pakaian sehari-hari seperti kaus, celana chino, dan denim—memadukan edukasi, kesadaran konsumen, dan produk ramah lingkungan.
Di Jakarta Fashion Week 2025, kami berkolaborasi dengan Asia Pacific Rayon (APR) dan jaringan ritel Matahari (plus EMBA Group), menampilkan 48 tampilan dengan tema "Evolusi Mode". APR memasok viskose-rayon terbarukan dan terurai secara hayati, lalu kami mengolahnya menjadi kain ramah lingkungan, dan Matahari/EMBA mengubahnya menjadi koleksi yang stylish dan berkelanjutan. Kemitraan lintas sektor ini memperkuat kesadaran publik akan material berkelanjutan dan selaras dengan SDGs di seluruh ekosistem produksi, aksi iklim, dan inovasi.
Singkatnya, pendekatan terpadu kami dalam memanfaatkan energi terbarukan, daur ulang siklus tertutup, sistem hemat air, bersama tekstil organik dan daur ulang, ditambah kemitraan pendidikan dan ritel, merupakan wujud nyata bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat mendorong ekonomi hijau di bidang tekstil, yang dengan tegas memajukan SDGs 8, 12, dan 13, dan seterusnya.
