Setipis gorden dan setebal selimut perca, kain mengambil peranan penting dalam kehidupan rumah tangga, dengan ragam bentuknya sejak 6000 tahun yang lalu. Selama ribuan tahun, pemintalan benang ke kain telah bervariasi seiring berkembangnya pengetahuan manusia. Pemanfaatan bahan yang awalnya berasal dari serat alam seperti tumbuhan dan hewan kemudian berlanjut pada serat sintetis hingga semi sintetis. Pada akhirnya, serat-serat tersebut menghasilkan jenis-jenis kain dengan fungsi dan kualitas berbeda, tak terkecuali kain berbahan katun.
Muncul sebagai salah satu bahan baku kain tertua di dunia, katun masuk dalam jajaran hasil serat alam, yaitu serat selulosa dari tanaman kapas. Dalam persebarannya di Eropa, kain berbahan katun punya angka penggemar tinggi, ditambah dengan fakta harganya yang sangat ekonomis karena ditemukannya mesin tenun pada peristiwa Revolusi Industri. Jika kilas balik ditarik lagi ke belakang, pasukan perang Aleksander Agung–saat invasi ke India–bahkan mengganti pakaian mereka dari wol ke katun karena dinilai lebih nyaman. Lantas, apa yang membuat kain berbahan katun begitu nyaman dan populer? Mengapa kita perlu memilih bahan katun? Berikut jawabannya.
Acap kali dianalogikan seperti handuk, kain berbahan katun sangat mudah menyerap keringat dan berbagai cairan lain. Katun memiliki pori-pori yang memudahkan jalannya sirkulasi udara, sehingga menjaga kulit dari kelembaban tak diinginkan. Di tengah musim panas yang menyengat, katun memiliki kemampuan menghambat suhu panas. Kemampuan ini dapat melindungi tubuh dari suhu panas matahari serta menjaganya tetap nyaman. Seseorang dengan alergi pun tak perlu ragu menggunakan kain berbahan katun karena kualitas hypoallergenic-nya yang menghindarkan tubuh dari iritasi.
Kain berbahan katun punya banyak kelebihan, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaganya tetap awet. Salah satu kekurangan kain berbahan katun yang jadi momok adalah betapa mudahnya mereka menjadi kusut. Mengapa demikian? Suhu serat katun punya batas temperatur transisi yang jika suhu sekitar melebihi batasnya, akan memunculkan lipatan yang sulit kembali ke bentuk semula. Terkadang, saat beraktivitas tubuh pun menghasilkan panas dari keringat yang dapat melebihi batas temperatur transisi tersebut, sehingga menyebabkan pakaian kusut. Nah, kekurangan ini bisa diatasi dengan menyetrika kain sebelum digunakan, atau menjaga suhu sekitar tetap sejuk saat memakai kain berbahan katun.
Selain populer dan jadi primadonanya semua kalangan, kain berbahan katun sangat fleksibel digunakan untuk berbagai keperluan. Dari ranah rumah tangga sampai fashion, katun menjadi pilihan favorit, dan itulah mengapa kamu harus pilih kain berbahan katun. Cari kain katun berkualitas? Hubungi Duniatex, ya!