Duniatex kembali melanjutkan kerja samanya dengan Universitas Ciputra (UC) Surabaya, khususnya dengan jurusan Fashion Design, dalam program pemberdayaan perempuan di Desa Bungurasih. Program ini memasuki tahun kedua pelaksanaannya dan bertujuan untuk memberdayakan ibu rumah tangga melalui pelatihan keterampilan menjahit, sekaligus mengedukasi tentang pentingnya pemanfaatan limbah tekstil seperti kain perca.
Sebagai produsen tekstil ternama, Duniatex menyediakan bahan utama berupa kain perca yang nantinya akan diolah oleh para ibu rumah tangga menjadi berbagai produk bermanfaat, seperti perlengkapan dapur dan rumah tangga. Tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, program ini juga sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya dalam aspek pemberdayaan perempuan, pengurangan limbah, dan ekonomi berkelanjutan.
Program ini bukan kali pertama dilakukan. Pada tahun sebelumnya, kerja sama antara Duniatex dan UC Fashion Design telah berhasil mengangkat potensi kain perca menjadi produk busana untuk hewan peliharaan. Proyek tersebut juga dijalankan oleh para ibu rumah tangga di Desa Bungurasih, yang didampingi langsung oleh para mahasiswi UC Fashion Design dalam proses pelatihan dan produksi. Keberhasilan tahun pertama mendorong kedua pihak untuk melanjutkan kolaborasi dengan skala dan jenis produk yang lebih luas di tahun ini.
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswi Universitas Ciputra akan kembali berperan aktif sebagai fasilitator dan mentor. Mereka tidak hanya memberikan pelatihan teknis menjahit, tetapi juga membekali peserta dengan pengetahuan dasar tentang desain produk, estetika, dan strategi pemasaran. Tujuannya agar hasil karya para ibu rumah tangga tidak hanya bermanfaat secara fungsional, tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
Melalui kolaborasi ini, Duniatex dan UC berharap dapat menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan bagi masyarakat desa. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan ekonomi para ibu rumah tangga, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa limbah tekstil dapat diberdayakan menjadi produk bernilai tinggi. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana sinergi antara dunia industri dan akademisi dapat mewujudkan perubahan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
