Close Menu
Everyday Comfort
July 2022
Knitwear Pique: Bahan Baju Polo yang Nyaman dan Elegan!

Adalah sejarah panjang dibalik kaus polo yang ikonik, elegan, nyaman, dan tak lekang oleh waktu. Ibarat paket lengkap yang bisa didapat dalam satu produk, kaus polo punya banyak penggemar sejak awal kemunculannya di tahun 1859 sebagai pakaian olahraga polo, hingga eksis kembali di Eropa sekitar tahun 1920an dalam olahraga tenis. Bukan hanya anatominya yang khas dengan kerah serta placket & buttons, bahan kain kaus polo pun khusus dan punya kategori sendiri, yaitu pique atau lacoste.


Pique atau lacoste terbuat dari serat kain bervariasi, dan fleksibilitas ini menjadi keuntungan tersendiri. Mulai dari serat alami, semi sintetis, sintetis, hingga blended, semua bisa jadi bahan kain pique. Terlepas dari banyaknya bahan serat tersebut, hampir semua bahan kain pique dapat menyerap keringat. Tak heran karena sejak awal, bahan ini memang dibutuhkan di industri olahraga (polo dan tenis), yang mengharuskannya terdiri dari pori-pori kecil untuk menyerap dan menguapkan keringat lebih cepat. Adapun kelebihan tambahan dari bahan pique atau lacoste terletak pada rajutannya padatnya. Manfaat ini memberikan efek kain yang kuat, halus, dan lentur. Terlebih lagi, banyak gaya fashion sangat mungkin dipadukan dengan kain ini untuk pembuatan kaus polo, seperti kombinasi warna dan bordir variatif.


Untuk kamu yang bingung dengan penyebutan pique atau lacoste, semuanya benar kok. Awalnya penyebutan kain pique sering disalahartikan dengan lacoste, hingga akhirnya kain pique disebut juga dengan lacoste. Lacoste sendiri merupakan jenama pakaian yang dikembangkan oleh petenis Prancis, Rene Lacoste. Saat itu, olahraga tenis yang dikenal sebagai preppy sport mengharuskan pemainnya memakai busana formal seperti kemeja panjang dalam permainan. Mengaku kesulitan bergerak, Rene Lacoste  akhirnya menciptakan kaus polo sebagai alternatif lebih nyaman bagi pemain untuk melempar dan mengembalikan bola. Dengan bahan pique yang menyerap keringat dan lentur, juga desain kerah kancing yang masih memberi kesan formal, kaus polo jadi nyaman dikenakan dan terlihat elegan hingga kini.


Di samping nyaman dan memiliki desain timeless, perawatan kaus polo berbahan pique cenderung mudah. Kamu bisa mulai dengan menghindari menyikat kaus polo karena sikatan yang terlalu keras dapat merusak seratnya. Jika bisa, hindari menggantung kaus polo jika tidak ingin bentuk kerahnya berubah karena terlalu berat menahan hanger. Pastikan juga untuk menyetrika kaus polo saat kondisinya sudah benar-benar kering. Jika dilakukan, kaus polomu akan awet dan tetap kuat untuk aktivitas sehari-hari!