Close Menu
Everyday Comfort
April 2022
Apa Saja Jenis Serat/Fiber Bahan Benang?

Penasaran nggak sih kenapa ada pakaian adem dan lembut, tapi ada juga yang mudah kusut dan nggak menyerap keringat? Kira-kira kenapa, ya? 

Perbedaan karakteristik pakaian yang kita temui ini merupakan hasil dari variasi bahan kain. Dalam proses pembuatannya, bahan kain, yaitu benang, terbentuk dari serat-serat berbeda. Jika kamu pernah dengar bahan kain populer seperti katun, rayon, maupun spandeks, mereka itu adalah jenis serat penghasil benang. Lalu, apa sih yang membedakan bahan-bahan ini? Di industri tekstil, klasifikasi serat bahan benang terbagi menjadi tiga bagian utama, serat alam yang terdiri dari hewan dan tumbuhan, serat semi sintetis, dan serat sintetis. Yuk, kita ulas satu persatu! 

Serat Alam (Hewan dan Tumbuhan)

Didapat dari makhluk hidup, bahan benang berserat hewan mengambil sumber dari proteinnya, sedangkan serat tumbuhan dari selulosa. Nah, untuk bahan dengan serat hewan, wol merupakan bahan populer yang paling sering ditemui. Bersumber dari bulu hewan caprinae seperti domba, benang wol memiliki sifat elastis dan tidak mudah kusut, dengan rongga kain yang dapat melindungi kulit dari sinar UV. Tetapi karena kain yang dihasilkan cenderung berat, benang wol tidak terlalu cocok nih dengan iklim tropis. Di sisi lain, katun menjadi salah satu bahan benang populer dari kelompok serat tumbuhan karena karakteristiknya yang mudah menyerap dan fleksibel dijadikan produk pakaian apapun. 

Serat Semi Sintetis

Serat semi sintetis atau hasil regenerasi selulosa adalah bahan-bahan alam yang menjalani proses transformasi kimia intensif. Salah satu hasil dari proses ini adalah benang rayon. Laiknya serat katun, rayon memiliki daya serap tinggi dan jadi pilihan untuk pembuatan kaos maupun kemeja. 

Serat Sintetis

Berbeda dari serat semi sintetis yang masih menggunakan serat alam dalam proses pembuatannya, serat sintetis tidak menggunakan bahan alam sama sekali. Kelebihan istimewanya terletak pada kemudahan serat ini untuk dimodifikasi sesuai permintaan. Selain itu, karakteristik utama serat sintetis terletak pada keelastisitasan kainnya, seperti spandeks. Dengan karakteristik kuat, mengikuti bentuk tubuh, dan warna yang tak mudah pudar, spandeks juga menjadi bahan pilihan dalam pembuatan pakaian.